Potensi Desa Sukamaju, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo yang bisa dikembangkan dalam mendukung peningkatan perekonomian masyarakat cukup beragam. Berdasarkan hasil survei serta penjelasan Rolin Alimun A.Md, Sekertaris Desa Sukamaju bahwa, potensinya Desa Sukamaju 95% merupakan lahan basah yang terdiri atas persawahan dan lahan budidaya perikanan air tawar. Selain itu perkebunan tebu, sambungnya ketika ditemui di ruang kerjanya Selasa (13/02/2025). Berdasarkan hal ini, mahasiswa KKD Angkatan XXVII Universitas Muhammadiyyah Gorontalo (UMGo) klister Sukamaju dalam menjalankan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan menyusun program; 1) Kesehatan dan lingkungan dengan proker pengecekan kesehatan gratis, sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan penanam tanaman hortikultura. 2) UMKM dan sertifikasi halal dengan proker pelatihan pembuatan bakso ikan lele dan pengujian nutrisi bakso ikan lele. 3) Tata kelola Manajemen dan keuangan dengan proker manajemen budidaya perikanan air tawar (ikan lele dan ikan nila). 4) Pendidikan dengan proker pelatihan baca tulis Al-Qur’an, penyuluhan gemari (gemar makan ikan) pada anak-anak dan kursus bahasa asing. 5) Sosial budaya dengan proker penguatan budaya dengan melakukan kegiatan pidato menggunakan bahasa gorontalo pada anak usia dini.

Keseluruhan program kerja yang telah disusun disesuaikan dengan tema KKD Angkatan XXVII “Sinegritas Gizi dan Swasembada Pangan dalam Membangun Desa Menuju Indonesia Emas”. Hal ini sesuai dengan arahan Kepala Pusat Pengabdian LP2M Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Alter Lasarudin, M.Kom. yang disampaikan pada saat pembekalan sebelum turun ke lokasi masing-masing. Beliau mengarahkan, “Seluruh program kerja yang mau disusun dan untuk dilaksanakan selama pengabdian harus disesuaikan dengan tema kegiatan kita. Mahasiswa ditekankan untuk melihat potensi desa dan persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Kemudian dibuatkan program kerja yang bisa memberikan alternatif dalam penyelesaian persoalan masyarakat dengan memanfaatkan potensi desa”.

Program kerja ini telah dikonfirmasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Tusaban, S.Pi., M.Si. pada saat monitoring dan evaluasi tanggal 18 Februari 2025. Kesimpulan dalam monitoring dan evaluasi ini, beliau memberiak masukan “Dalam mendukung tema KKD Angkatan XXVII tahun 2025, baiknya memfokusikan program kerja yang memanfaatkan potensi desa seperti pengolahan hasil budidaya perikanan air tawar dalam memenuhi kebutuhan gizi untuk masyarakat”. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa “Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik untuk pertumbuhan anak dan mencegah stunting, sebab ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap seperti protein, asam amino esensial, dan mineral yang penting untuk mencegah stunting pada anak. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis”.
Pengolahan hasil budidaya perikanan air tawar dapat memberikan edukasi bagi masyarakat dalam memanfaatkan ikan sebagai sumber asupan protein hewani. Ikan lele merupakan salah satu hasil budiadaya air tawar yang berhasil dikembangkan masyarakat Desa Sukamaju. Dalam mendukung UMKM desa, bakso ikan lele menjadi alternatif sebagai bentuk kreaktifitas yang ditawarkan oleh Mahasiswa KKD dalam mengolah hasil budidaya ikan air tawar oleh masyarakat. Selain mendukung UMKM, bakso ikan lele dapat meningkatkan minat masyarakat terutama anak-anak untuk mengkonsumsi ikan dalam bentuk olahan. Sebagai tambahan informasi dalam memberikan jaminan keamanan konsumen, bakso ikan lele dapat dilakukan uji nutrient atau uji nutrisi. Dan berdasarkan hasil uji nutrsi, bakso ikan lele dapat dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bagi masyarakat terutama pada anak-anak dan ibu hamil. Selanjutnya sebagai tambahan informasi untuk masyarakat pelaku budidaya ikan air tawar dalam mendukung kegiatannya, Mahasiswa KKD menyusun “Panduan Budidaya Ikan Air Tawar” yang dapat diakses di Kantor Desa. Buku ini diharapkan dapat memberikan edukasi dalam pengelolaan budidaya perikanan air tawar yang baik dan benar, sehingga memberikan manfaat secara berkelanjutan bagi masyarakat.